Jangan lagi menangis ada Bapa disini
Percayalah dihati ada Tangan yg Kuat
Selalu siap menolongmu...
Saya gagal dan harus mengulang kemoterapi
Yang sdh saya jalani kurang lebih satu tahun...
Saya harus kembali ke awal kesakitan saya dulu,
Saya benar2 bingung dengan keadaan ini..
Disatu sisi sy percaya dan terus percaya akan ada kesembuhan,
Disisi lain sy harus menerima bahwa saya gagal..
Keadaan ini membuat saya benar2 terpuruk..
Tuhan...
Saya benar2 membutuhkanMu untuk menguatkanku
Saya punya hati yg tetap percaya padaMu..
Kuatkan saya sekali lagi dalam kemoterapi selanjutnya Tuhan
Kayu Salib adalah bukti bahwa saya tidak menderita seorang diri..
KuasaMu terlebih besar Tuhanku terlebih besar
Tak pernah terlambat janjMu ya Tuhan menolong hidupku..
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan (Yeremia 17 :7)
"Child of God"
from Heaven
=> Sebab Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakannya dengan kesetiaan....
Milikilah hubungan pribadi yang special dengan-Nya...
ceritakan kebaikan kasih dan anugerah-Nya buat orang-orang yang ada di sekelilingmu....
tunjukkan bahwa dirimu adalah anak-anak Allah dari Surga ^_^
from Heaven
=> Sebab Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakannya dengan kesetiaan....
Milikilah hubungan pribadi yang special dengan-Nya...
ceritakan kebaikan kasih dan anugerah-Nya buat orang-orang yang ada di sekelilingmu....
tunjukkan bahwa dirimu adalah anak-anak Allah dari Surga ^_^
Kamis, 04 Agustus 2016
Rabu, 18 Mei 2016
Bersyukur Kepada Tuhan Setiap Hari
Mazmur 71
: 20-21
Engkau
yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka, Engkau akan
menghidupkan aku kembali, dan dari samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku
kembali. Engkau akan menambah kebesaranku dan akan berpaling menghibur aku.
Tidak
ada alasan lagi bagi saya untuk tidak bersyukur. Terlalu banyak hal manis yang
saya alami ditengah-tengah masalah yang pahit. Siapapun dia pasti tidak ingin
berlama-lama dengan masalah (kesusahan), sekalipun terkadang masalah
(kesusahan) membawa kita pada hal yang positif pada akhirnya. Masalah itu bisa
ada karena kesalahan saya sendiri atau karena alam yang menginginkannya.
Mungkin saya masih bisa merespon dengan baik saat masalah itu datang karena itu
memang kesalahan saya. Saya akan berupaya sekuat mungkin untuk menyelesaikannya
sehingga tidak menimbulkan hal yang lebih buruk lagi. Contoh kecinya seperti
saat saya berada di rumah sakit dan ingin konsultasi dengan dokter
saya. Ketika saya sampai di BPJS karyawan Rumah Sakit Dharmais mengatakan ada 6
dokter yang tidak praktek hari ini termasuk dokter saya. Saya memutuskan
menemani teman saya untuk melakukan CT Scan. Setalah 2 jam saya menunggu saya
diinformasikan bahwa saya dapat mengganti dokter untuk konsultasi hari ini. Kemudian
saya menuju BPJS dan saya
lupa mengambil antrian Poli Onkologi. Setelah mengantri di BPJS dan akhirnya
SEP saya keluar kemudian saya berjalan menuju Poli Onkologi. Sampai di Poli no antrian saya sudah
149 padahal di lobi
masih nomor 90 terpaksa saya harus menunggu lagi. Setelah saya mengantri begitu
panjangnya SEP saya salah penulisan yang seharusnya diisi dengan nama dr.Nugroho
tetapi diisi dengan nama dokter lain. Saya diminta untuk kembali ke BPJS dan
mengganti SEP tersebut. Bolak balik BPJS dan Poli cukup melelahkan mengingat
jaraknya yang cukup jauh. Setelah saya selesai menggantinya saya kembali ke
poli dan menunggu hingga dokternya dating.
Hampir satu jam saya menunggu akhirnya dokter saya datang juga. Ini adalah salah
satu kisah dari satu tahun selama pengobatanku dirumah sakit.
Banyak hal yang terjadi disana, bagaimana berhadapan
dengan karyawan rumah sakit yang menjengkelkan, kamar yang sulit didapat, dan
antrian para penderita kanker yang berjibun. Bagi saya semua itu adalah masalah,
saya menginginkan sesuatu yang cepat dan praktis tetapi alam tidak menyajikan
hal yang seperti itu sekalipun engkau anak seorang raja. Tetapi kesabaran yang
membuat semuanya mudah untuk dilalui. Tanpa kesabaran saya tidak akan bisa
bertahan sampai sejauh ini. Ibarat sebuah pisau yang diuji ketajamannya saya
juga sedang diuji kesabarannya. Pisau itu diam dan ikut prosesnya saya juga
diam dan mengikut prosesnya. Pisau yang berkualitas memiliki harga yang tinggi
demikian halnya manusia yang sabar memiliki nilai hidup yang tinggi sehingga
dia tidak mudah dikecewakan oleh keadaan yang menyakitkan sekalipun.
Masalah, kesusahan, penderitaan dan malapetaka ada
disekeliling kita sekarang tinggal tipe manusia seperti apa yang bisa bertahan
dengan keadaan tersebut? Ada yang mengeluh sepanjang malam, ada juga yang cuek
setengah mati, ada yang menyerahkan masalahnya pada Tuhan. Semua punya ekspresi
yang berbeda-beda dalam merespon masalah mereka. Tetapi bagi saya kembali pada
Firman Tuhan itu yang masuk akal dan sampai saat ini saya bisa membuktikannya
pada diri saya sendiri. Dulu saya adalah tipe orang yang suka mengeluh, sekecil
apapun masalahnya saya selalu menyalahkan Tuhan. Saya berpikir dengan menyalahkan
Tuhan, Tuhan akan membuat semuanya menjadi baik. Tetapi tidak segampang itu.
Saya memperbaiki pola pikir saya yang konyol itu dengan hati saya. Semua hal
berpusat pada hati saya. Saya belajar menerima semua masalah dan mengatakan itu
memang harus terjadi. Saya belajar bagaimana mengucap syukur dalam keadaan yang
buruk itu. Memang hasilnya berbeda. Alam hanya mengajak bercanda dengan emosi
kita jangan terlalu menanggapinya dengan serius. Jika masalah itu harus terjadi
biarlah terjadi yang penting hati kita kuat melewatinya. Minta kekuatan dari
Tuhan untuk melewatinya. Jika kau mampu melewatinya gunung setinggi apapun
mampu kau jalani. #kesaksiankuhh
#saya memakai foto ini untuk membuktikan bahwa Tuhan itu baik. Dari keadaan yang menyakitkan sekalipun Tuhan akan pakai untuk mendatangkan kebaikan bagi hidup kita. Ketika saya mampu melewati hal menyakitkan ini saya percaya kalian juga mampu melewati apa yang menjadi pergumulan kalian sekarang. Sebesar apapaun masalahnya bagi Tuhan itu kecil, yang Tuhan mau itu hati kita yang tetap percaya pada-Nya..
#leukimia(kanker darah) Tuhan Yesus sembuhkan...
#cambuk dan penyaliban aja Tuhan jalani demi Cinta_Nya pada kita apalagi masalahmu...
Selasa, 12 April 2016
Bersabar dan Tetap Bertahan
Wahai wanita Allah, engkau begitu sangat berharga,
istimewa dan luar biasa. Tuhan yang merancangmu, jika engkau mau bersabar dan
tetap bertahan, promosi itu akan terjadi didalam hidupmu. Bersabarlah!!! (11
Juli 2012)
Kalimat ini saya tulis didepan Alkitab saya pada saat
saya bertambah usia yang ke 23 Tahun. Saya menulisnya sebagai kekuatan buat
saya ketika nanti saya akan diperhadapkan dengan berbagai masalah. Setiap saya
membuka Alkitab selalu saja saya bertanya : “Promosi seperti apa Tuhan yang
akan Engkau berikan sehingga saya harus bersabar?” tapi saya belum juga
menemukan jawabannya. Hari ini pun saya membuka Alkitab saya dan kembali
menanyakan hal yang sama.
Saya mengingat bahwa tulisan ini ditujukan untuk
keadaan saya di tahun 2015 dimana Tuhan ijinkan saya mengalami “Leukimia”.
Tuhan memberikan kado istimewa di usia saya yang ke 26 tahun. Siapa yang bisa
mengetahui masa depan selain Tuhan? Tuhan begitu baik, Dia menguatkan tangan,
kaki bahkan hati saya untuk menghadapi masa-masa yang sukar dan 3 tahun waktu
yang dirasa cukup untuk menjawab pertanyaanku di tahun 2012.
Saat saya terbaring lemah di rumah sakit saya begitu
buruk tetapi Tuhan mengatakan bahwa saya berharga, istimewa dan luar biasa. Secara
manusia kebaikan apa yang saya rasakan disaat seperti itu? Tetapi tetap saja
Tuhan mengatakan itu rancangan terbaikNya. Tuhan membuat saya merasakan hal-hal
yang istimewa di masa sukar saya. Ketika bangun pagi saya hanya bisa melihat
cahaya matahari melalu jendela, dimandikan layaknya seorang balita, penggantian
jarum infuse secara terus menerus, pengambilan darah setiap hari untuk mengecek
hb, leukosit dan trombosit saya. Rutinitas itu saya lakukan selama 2 bulan
lebih. Setiap hari saya selalu menanyakan hari dan tanggal kepada orang tua
saya dan mulai menghitung selama inikah saya harus terbaring disini? Mata saya
kabur, pendengaran saya mulai berkurang, payudara saya mengeras seperti batu
bahkan tangan dan kaki saya begitu kurus. Seperti itulah keadaan saya waktu itu
dan saya merasa begitu menyedihkan.
Jika engkau mau bersabar dan tetap bertahan!! Itulah yang
saya lakukan bersama mama dan bapa saya. Mereka selalu sabar merawat saya dan
secara bergantian menjaga saya agar tidak merasa kesepian. Dalam keadaan saya
itu saya selalu mendengar pujian dan penyembahan dari Maria Shandy “Tenanglah
Kini Hatiku” lirik dari pujian itu begitu menguatkan saya dalam
penderitaan saya.
Tenanglah kini
hatiku, Tuhan memimpin langkahku.
Ditiap saat dan
kerja tetap kurasa tanganNya.
Tuhanlah yang
membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah
penuh tanganku dipegang teguh.
Dimalam yang
gelap benar, ditaman indah dan segar,
Di taufan dan di
laut tenang, tetap tanganku di pegang
Tuhanlah yang
membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah
penuh tanganku dipegang teguh.
Setiap saya merasa sepi saya selalu memutar lagu itu
dan menyanyikannya. Tentu saja dengan air mata yang penuh bahagia bahwa Tuhan
selalu memegang tangan saya. Setiap hari saya selalu berharap untuk cepat
keluar dari pembaringan itu. Saya selalu punya harapan untuk sembuh dan kembali
beraktifitas seperti dulu. Dalam penderitaan saya Tuhan mau saya bersabar dan
bertahan. Itulah yang saya lakukan sampai saat ini. Tuhan sudah memulai yang baik
dan Tuhan sendiri akan melanjutkannya dengan sempurna. Itulah sebabnya saya
sangat bersyukur mengenal Tuhan selama hidup saya dan saya akan jadi bukti dari
kebaikan Tuhan. Orang yang dekat dengan Tuhan bukan berarti hidup tanpa masalah
tetapi orang yang hidup dengan Tuhan akan menghadapi dan mengalahkan masalahnya
dan menjadi seorang pemenang.
Pertanyaannya masih sama : “Promosi seperti apa Tuhan?”
Promosi bagi saya sekarang adalah bonus untuk kesabaran saya dan promosi itu
akan dinikmati oleh orang-orang yang ada disekeliling saya. Promosi yang akan membuat
orang-orang semakin mengenal dan mengasihi Tuhan. Jangan pernah merasa sudah
melakukan yang terbaik dalam hidup ini sehingga tidak pantas untuk menderita
karena apapun yang kita lakukan tidak akan pernah bisa membalas kasih setia
Tuhan. Pelayanan dan pengabdian kita kepada Tuhan hanya bentuk terima kasih
atas kehidupan yang sudah Tuhan berikan. Ingatlah akan Ayub yang hidupnya
selalu berkenan kepada Tuhan namun dia juga tidak lepas dari penderitaan. Oleh
karena Ayub mau bersabar, bertahan dan taat Tuhan pun memberikan promosi dua
kali lipat dari apa yang hilang dulu. Jadi jangan pernah kecewa dengan
penderitaan yang kita alami sekarang. Bersabar dan bertahanlah maka promosi itu
akan diberikan kepadamu…
Kamis, 31 Maret 2016
Apapun Yang Terjadi Saya Akan Tetap Mengasihi Tuhan
Mengapa Ernhis Purnama Silalahi harus sakit (Leukimia) sekarang?? Dimasa muda Ernhis?? Mengapa tidak dimasa kecil Ernhis saja Tuhan??
Jawabannya : Karena dulu belum ada BPJS, siapa yang mau membiayai semua pengobatan Ernhis dari Kemoterapi I sampai yang ke 8 ?? ahhaahaa...
Jawaban Sebenarnya adalah agar masa muda Ernhis menjadi "BARU" seperti pada Burung Rajawali :) (Mazmur 103 : 1 - 5)
Saya bukan orang yang baru mengenal Tuhan, jadi saya sedikit kaget dikasih kejutan "Leukimia" sama Tuhan. Saya selalu membela diri dihadapan Tuhan dan mengatakan bahwa saya adalah anak yang baik. Dosa besar apa yang telah saya lakukan? atau ingatkah Tuhan akan pelayananku selama saya hidup? masih kurang kah yang saya lakukan? Jika saya memandingkan dengan orang lain saya selalu merasa masih lebih baik menjadi manusia. Saya suka berbagi Tuhan, saya suka menolong orang lain Tuhan, saya juga selalu menjadi teman yang baik. Bahkan terkadang saya lebih memikirkan perasaan orang lain dari pada perasaan saya sendiri. Dimana letak kesalahan terbesar saya Tuhan sehingga saya sadar saya pantas menerima kejutan (Leukimia) ini???
Saya pun diingatkan Tuhan tentang hidup saat saya mulai mengenal Dia. Setiap menulis diary selalu saya katakan bahwa saya sangat mencintai Tuhan. Dari kecil memang saya adalah anak yang biasa-biasa saja dibandingkan dengan kedua adekku. Saya tidak punya prestasi yang membanggakan selama saya disekolah. Naik kelas dan Lulus saja saya sudah sangat bersyukur. Oleh sebab itu setiap keluh kesah bahkan kebahagian yang saya alami selalu saya tulis salam diary. Bahkan setiap berulang tahun Doa dan Harapan saya ditahun itu saya tulis dalam Diary dan setiap akhir tulisan saya selalu mengatakan "Apapun Yang Terjadi Ernhis Purnama Sari Pratiwi Silalahi tetap mengasihi Tuhan Yesus"
Setiap masalah yang saya alami selalu saya tuangkan dalam tulisan sehingga ketika saya mengalami masalah yang lebih berat lagi saya bisa menjadi lebih kuat karena pengalaman saya sebelumnya dan setiap kebaikan dan kebahagiaan yang saya dapatkan saya juga menuliskannya dalam diary sehingga saya mengingat betapa Tuhan selalu memberkati saya.
Dan waktu inilah Tuhan pun mengingatkan saya tentang apa yang saya katakan "Apapun Yang Terjadi Ernhis Purnama Sari Pratiwi Silalahi tetap mengasihi Tuhan Yesus". Speechless....
Kejutan kali ini benar-benar istimewa, ketika saya merayakan ulang tahun saya yang ke 26 Tahun saya tidak menulis diary karena kondisi saya yang sudah lemah dan terbaring dirumah sakit. Tanggal 10 Juli 2015 tepat hari itu saya bertambah usia dan dipulangkan dari Rumah Sakit karena paksaan kedua orang tua saya. Meniup lilin dan memotong kue ulang tahun dengan kondisi yang lemah namun saya masih tetap tersenyum. Terkadang saya masuk kedalam kamar dan menangisi kondisi saya agar tidak ketahuan mama dan papa saya. Kalau mereka tahu kalo saya menangis mereka akan lebih bersedih lagi.
Hampir satu tahun saya menjalani pengobatan Kemoterapi yang menyakitkan, pemeriksaan MRI Kepala dan Payudara yang menakutkan, ratusan suntikan di tangan, lengan, pundak dan bokong saya jalani dengan ikhlas. Saya tidak punya kekuatan untuk mengeluh, saya semakin meminta belas kasihan agar Tuhan Yesus menguatkan saya menjalani semuanya.
Dan inilah saya masih dengan iman percaya saya yang dahulu bahwa "Apapun Yang Terjadi Ernhis Purnama Sari Pratiwi Silalahi tetap mengasihi Tuhan Yesus". Tuhan meminta pertanggungjawaban atas penyataanku dan Tuhan pun tahu jawabannya.
Ketika Tuhan masih memberikan saya nafas kehidupan saya akan buktikan kepada dunia bahwa orang yang mengasihi Tuhan tidak akan pulang dengan tangan hampa. Saya juga ingin memiliki iman seperti Abraham, Ishak dan Yakub. Dimana oleh karena kesetian mereka dalam setiap pencobaan Tuhan memperhitungkannya sebagai kebenaran. Sama seperti mereka iman percaya Ernhis Purnama Sari Pratiwi Silalahi pun akan diperhitungkan sebagai kebenaran.
"Ernhis Purnama Sari Pratiwi Silalahi Tidak Punya Hak Untuk Mengeluh"
Hallelujah...
Kamis, 25 Februari 2016
Komitmen (Ketaatan)
Komitmen membuat saya taat dengan perintah Tuhan. Jika
saya mengasihi Tuhan berarti saya harus melakukan perintah-Nya tanpa dipaksa
atau karena paksaan. Tidak sekedar menangis dalam menyembah, tidak hanya
berbicara tentang Tuhan kepada orang lain tetapi juga tentang ketaatan saya dalam
keadaan yang menyakitkan sekalipun.
Komitmen membuat saya tidak berfokus kepada keadaan
tapi kepada Tuhan yang memberi saya kekuatan. Ada peristiwa yang saya bisa
hadapi dengan mudah tetapi ada juga peristiwa yang diluar kendali saja bahkan
kejadiannya bisa terus beruntun. Sebelumnya saya begitu kuat menyelesaikan
persoalan ini dan itu. Sampai pada akhirnya saya tiba dititik “terjenuh”
dari semua persoalan hidup saya. Mau menyerah? Terlalu disayangkan untuk usaha
yang saya telah lakukan dimasa lalu. Mau meneruskannya? Saya sudah tidak mampu
lagi. Hanya air mata yang mengalir terus dari lubuk hati saya. Lalu saya
berdoa, menutup mata dan diam sejenak. “Tuhan Engkau terlalu baik!” kalimat ini
yang keluar dari mulut saya. Terus menerus kalimat itu saya ucapkan sampai
akhir doa saya.
Saya teringat tentang Daud ketika dia mengekspresikan
kebaikan Tuhan lewat pujiannya (Mazmur).
Apakah dalam keadaan yang bahagia saja? Tidak…. Daud juga menceritakan
kebaikan Tuhan dalam keadaan terpuruk yang dialaminya. Pujian Daud yang saya baca yaitu
mazmur pasal 91. Disitu dikatakan bahwa “Walau
seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu
tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonya dengan matamu sendiri”.
Apapun masalah yang saya hadapi tidak akan membuat saya jatuh. Saya akan tetap
berdiri teguh. Apalagi yang harus saya ragukan? Selanjutnya dikatakan di ayat yang ke
7 - 8b yaitu “Bila ia berseru kepada-Ku,
Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan
meluputkannya dan memuliakannya”. Tuhan akan menjawab bila saya berseru (berdoa) kepada Dia. Ada lagi yang harus
saya cemaskan? Sesuatu yang mudah janganlah saya buat terlalu rumit. Bahkan hal
yang saya anggap paling rumit sekalipun ada jawabanya jika saya memahami Firman
Tuhan dengan benar.
Jadi komitmen itu penting bagi saya dalam menghadapi
kehidupan ini. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan. Tetapi jika
saya punya komitmen saya akan tetap berdiri teguh dan memandang hal-hal yang
besar dimasa depan. Ketika hati saya melekat pada Tuhan maka Tuhan sendirilah
yang akan meluputkan dan membentengi saya dari segala bentuk pencobaan (ayat 14). Tanpa saya sadari ada mujizat
yang terjadi dengan sendirinya. Saya pun terheran-heran dan takjub dengan apa yang terjadi.
Saya menceritakannya karena saya benar-benar mengalaminya dan bahwa komitmen (ketaatan) saya Tuhan perhitungkan. Mau
merasakan seperti yang Daud dan saya rasakan? Mari berkomitmen dengan Tuhan
maka engkau akan menikmati kebaikan Tuhan dimasa tersulitmu. Tuhan Yesus
memberkati. Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)