"Child of God"
from Heaven
=> Sebab Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakannya dengan kesetiaan....

Milikilah hubungan pribadi yang special dengan-Nya...
ceritakan kebaikan kasih dan anugerah-Nya buat orang-orang yang ada di sekelilingmu....
tunjukkan bahwa dirimu adalah anak-anak Allah dari Surga ^_^

Jumat, 19 Februari 2016

BERTAHAN DALAM PENCOBAAN




Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku
(Mazmur 23 : 4)

Sudah jatuh tertimpa tangga pula, mungkin peristiwa ini pernah terjadi dalam hidup kita sebagai manusia. Banyak sekali masalah yang bisa membuat kita terpuruk. Kapasitas masalah setiap orang itu berbeda. Terkadang orang meremehkan masalah yang kita hadapi dan begitu pula sebaliknya. Kita harus ingat bahwa setiap kita punya kekuatan yang berbeda dalam menghadapi masalah. Tetapi terkadang kita merasa Tuhan itu tidak adil. Mengapa saya mengalami hal buruk ini? mengapa saya harus mengalami sakit? Mengapa saya harus kecewa dengan pasangan saya? Mengapa saya tidak mendapat pekerjaan yang layak dimasa depan saya? Mengapa saya harus mengalami kegagalan yang tiada hentinya? Ketika kita melihat kehidupan orang lain begitu mulus kita pasti akan bertanya “mengapa harus saya Tuhan?”

Pertanyaan itu pun saya pernah ajukan buat Tuhan. Mengapa harus saya Tuhan? Tidak masalah kalau dari kecil saya tidak berprestasi, tidak jadi masalah kalau saya terlambat wisuda, tidak jadi masalah kalau saya lama mendapat pekerjaan, bahkan tidak jadi masalah kalau pun saya ternyata bertepuk sebelah tangan dari seseorang yang saya suka selama 10 tahun. Semua hal buruk itu saya terima dan saya selalu berharap dimasa depan (entah kapan pikirku) saya akan diberkati karena kesabaran saya.

Tapi Tuhan berkata lain, saya merasa ini bukan jatuh tertimpa tangga tetapi ribuan tangga sehingga saya tidak akan bisa bangkit lagi. Saya didiagnosa menderita Leukimia. Penyakit kanker darah yang bahkan keturunan dari mama dan papaku pun tidak ada. Saya terbaring selama dua bulan di rumah sakit menjalani kemoterapi yang menyakitkan. Semuanya saya lalui dengan hati yang benar-benar berserah. Saya tidak bertanya lagi mengapa harus saya Tuhan? Bagi saya hari-hari yang saya bisa lalui adalah suatu anugerah.

Ketika saya merasakan sakit yang saya bayangkan adalah Salib Tuhan Yesus. Bagaimana Dia dicambuk, disiksa, bahkan sampai digantung diatas kaya salib tetapi tidak sekalipun Dia mengeluh. Semuanya Dia lakukan dengan penuh cinta kasih. Saya berpikir rasa sakit yang saya alami tidak akan pernah sebanding dengan penderitaan Tuhan Yesus. Itulah yang membuat saya kuat menjalani kemoterapi.

Lalu saya mengingat mazmur 23 : 4 , Sekalipun aku harus berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Tuhan besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Saya tidak peduli berapa banyak masalah dan persoalan yang akan terjadi nanti dalam hidup saya, yang saya harus ingat bahwa Tuhan selalu menyertai saya bahkan Dia sendiri yang akan menghibur saya.

Selama saya menjalani pengobatan, banyak sekali kasih karunia yang saya dapatkan dari banyak orang, baik itu dari keluarga besar saya, sahabat-sahabat saya, persekutuan gereja dan semua orang mengasihi saya. Saya boleh kuat menjalani hari-hari saya karena kekuatan Doa dari mereka bahkan Tuhan pun memberikan berkat kepada saya yaitu saya telah diangkat menjadi pegawai tetap disebuah perusahaan ternama.

Saudara/i ku jangan pernah menyerah dalam perjuanganmu, hidup ini terlalu singkat maka lakukanlah yang terbaik. Jangan pernah takut dan kecewa dengan masalah yang kau hadapi, sesungguhnya itu adalah kunci untuk membuka pintu berkat di masa yang akan datang. Dalam pergumulan yang kau hadapi ingatlah bahwa Tuhan yang akan selalu menghiburmu (bahkan membuatmu selalu tertawa).

Seperti pelangi sehabis hujan itulah janji setia-Mu Tuhan di balik duka ku telah menanti harta yang tak ternilai dan abadi….amin.

_ernhis silalahi_

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar